Konfigurasi VoIP (Advanced dial-peer)

Assalamualaikum Wr.Wb

A) Latar belakang
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

B) Tujuan
Tujuannya adalah dapat memahami cara konfigurasi VoIP dan penggunaan VoIP adalah untuk memaksimalkan penggunaan internet yang sudah ada dan menambah jangkauan telepon menjadi mendunia dengan  biaya yang sangat terjangkau.

C) Alat dan Bahan
  • Cisco Packet tracer
  • 3 Buah Router 2811
  •  6 IP Phone 7960
  • 3 Switch 2960
  • Kabel Jenis Serial (DCE)
D) Pengertian

Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.

Dial peer, juga dikenal sebagai titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan (addressable call endpoint), adalah perangkat yang dapat berasal atau menerima panggilan dalam jaringan telepon. Dalam voice over IP (VoIP), titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan dapat dikategorikan sebagai rekan panggilan jaringan suara atau rekan panggilan POTS (plain old telephone service). dial peer jaringan suara mencakup komputer, router, dan gateway berkemampuan VoIP dalam jaringan. dial peers telepon biasa meliputi perangkat jaringan telepon tradisional seperti perangkat telepon, ponsel, dan mesin faks.

E) Tahap Pelaksanaan
Buatlah Topologi seperti gambar dibawah ini.






1. Pertama kita konfigurasikan pada Router 1.



Note :
- Interface fa0/0 = Masuk ke interface fa0/0, kemudian tambahkan ip address, dan masukkan perintah no sh. Fungsinya adalah untuk mengaktifkan interface tersebut.
- Interface se0/1/0 = Masuk ke interface se0/1/0, yaitu interface yang mengarah ke router 2, tambahkan ip address, dan masukkan no sh. Lalu clock rate 64000 adalah kemampuan putaran yang terjadi dalam satu detik dan dihitung dalam satuan Hz, atau kemampuan untuk mengirimkan sinyal listrik dalam satu detik.
- Interface se0/1/1 = Masuk ke interface se0/1/1, yaitu interface yang mengarah ke router 3,  tambahkan ip address dan masukkan no sh.

2. Selanjutnya konfigurasikan dhcp pada Router 1.


Note :
- IP Excluded = Membatasi IP, jadi IP yang di isi di script ini tidak akan ikut tersebar DHCP nantinya.
- IP DHCP pool = Kita akan membuat sebuah kolam IP Address, misalnya "IP DHCP pool Voice" adalah kumpulan IP yang dibuat khusu untuk IP dari IP Phone nantinya.
- Network = Set IP network dari DHCP pool yang kita buat.
- Default-router= Set IP default dari DHCP pool yang kita buat
- Option 150 = Digunakan untuk menentukan alamat IP dari server TFTP untuk megunduh file konfigurasi telepon.

3. Selanjutnya kita konfigurasikan di Router 2.


Note :
- Interface fa0/0 = Masuk ke interface fa0/0, kemudian tambahkan ip address, dan masukkan perintah no sh. Fungsinya adalah untuk mengaktifkan interface tersebut.
- Interface se0/1/0 = Masuk ke interface se0/1/0, yaitu interface yang mengarah ke router 1, tambahkan ip address, dan masukkan no sh. Lalu clock rate 64000 adalah kemampuan putaran yang terjadi dalam satu detik dan dihitung dalam satuan Hz, atau kemampuan untuk mengirimkan sinyal listrik dalam satu detik.
- Interface se0/1/ = Masuk ke interface se0/1/0, yaitu interface yang mengarah ke router 3, tambahkan ip address, dan masukkan no sh.

4. Konfigurasikan DHCP pada Router 2.


5. Selanjutnya kita konfigurasikan pada Router 3.


Note :
- Interface fa0/0 = Masuk ke interface fa0/0, kemudian tambahkan ip address, dan masukkan perintah no sh. Fungsinya adalah untuk mengaktifkan interface tersebut.
- Interface se0/1/0 = Masuk ke interface se0/1/0, yaitu interface yang mengarah ke router 2, tambahkan ip address, dan masukkan no sh. Lalu clock rate 64000 adalah kemampuan putaran yang terjadi dalam satu detik dan dihitung dalam satuan Hz, atau kemampuan untuk mengirimkan sinyal listrik dalam satu detik.
- Interface se0/1/ = Masuk ke interface se0/1/0, yaitu interface yang mengarah ke router 1, tambahkan ip address, dan masukkan no sh.

6. Konfigurasikan DHCP pada Router 3.



7. Selanjutnya kita konfigurasikan voice vlan 1 pada masing-masing switch.


Note :
- int range fa0/1-3 = Untuk melakukan konfigurasi interface secara sekaligus yaitu interface 1 s/d 3.
- switchport mode access = Masuk ke mode access
- switchport voice vlan 1 = Mengatur agar interface 1 s/d 3 bisa untuk mengakses voice vlan 1.

8. Langkah selanjutnya adalah, konfigurasikan Telephony service pada masing-masing Router.
Router 1 :


Router 2 ;


Router 3 :


Note :
- telephony service = Memasuki pensettingan voip
- ip source address = Mensetting ip router lokal dan port layanan komunikasi
- max-ephones = Maksimal perangkat IP Phone yang dapat didaftarkan
- max-dn = Maksimal dial number yang dapat didaftarkan
- auto assign = command untuk memberikan dial number secara otomatis.

8. Kemudian konfigurasikan IP Route. Agar Voip antar router dapat saling terhubung.
Router 1 :



Note :
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2 = Meroute Router 2
ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.10.10.10 = Meroute Router 3
ip route 10.10.10.4 255.255.255.252 10.10.10.2 = Meroute ke 3 Router

Router 2 :



Note :
ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1 = Meroute Router 1
ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.10.10.6 = Meroute Router 3
ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 10.10.10.1 = Meroute ke 3 Router

Router 3 :


Note :
ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.2 = Meroute Router 1
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.10 = Meroute Router 2
ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 10.10.10.2 = Meroute ke 3 Router

9. Selanjutnya konfigurasikan dial-number peer pada masing-masing Router.
Router 1:



Router 2 :


Router 3:

Note :
- dial peer voice 1 voip = Masuk ke mode dial peer
- destination pattern = Tujuan dial numbernya, misalnya awalan dial numbernya 1 maka tulislah satu. Dan maksud dari tanda (.) adalah banyanya jumlah dial number sehabis angka 1 tadi.

10. Sekarang verifikasikan, lakukan panggilan dari sesama IP Phone yang IP nya sama terlebih dahulu.


11. Terakhir kita coba lakukan panggilan dari perangkat IP Phone yang berbeda IP.



Oke cukup sekian pembahasan kali ini
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Jaringan VoIP dengan MikroTIK

Konfigurasi Redistribute di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static NAT di Cisco Packet Tracer