Ekspor dan Impor VM Hyper-V
Kali ini, saya akan menjelaskan tentang export dan impor.
Menggunakan fitur Export dan Impor, saat kalian ingin membuat mesin virtual baru dengan konfigurasi yang sama dengan mesin yang ada di Hyper-V.
File mesin virtual yang diekspor disimpan di server, dan dapat digunakan kembali sebanyak waktu yang anda inginkan untuk membuat VM baru.
Mesin menghasilkan SID baru saat mengimpor dari file mesin. Masa depan ini akan membantu kita mengkloning sejumlah mesin virtual tanpa konflik di jaringan yang sama.
A. Ekspor Mesin Virtual dalam Hyper-V
1. Opsi Ekspor Menu.
Sambungkan ke server Hyper-V, dari Hyper-v Manager, klik kanan pada mesin virtual anda dan pilih opsi ekspor.
2. Tentukan jalur Ekspor.
Tentuka path folder untuk mengekspor mesin virtual. Setelah memilih jalur folder, operasi ekspor akan dimulai.
Note! :
3. File VM yang diekspor.
Setelah menyelesaikan operasi ekspor, anda dapat melihat file mesin virtual di folder tujuan. Folder ini akan berisi snapshots, Disk Virtual, dan file mesin virtual.
B. Impor Mesin Virtual di Hyper-V
1. Salin File VM
Salin file dan folder mesin virtual yang diekspor ke server lokal anda sebelum anda memulai mengimpor mesin virtual.
Dalam contoh ini, saya akan mengimpor mesin virtual windows 10 dari server ke backup server.
Sebelum mengimpor mesin virtual, saya telah menyalin windows 10 mengekspor file mesin dari server ke server cadangan.
2. Impor Opsi Menu Mesin Virtual Hubungkan server Hyper-V dari Hyper-V Manager, klik kanan pada server Hyper-V dan pilih opsi Impor Mesin Virtual. Klik berikutnya pada halaman impor mesin virtual.
4. Pilih folder FileVM
Pilih jalur folder mesin virtual (ini adalah folder yang berisi file mesin yang diekspor)
5. Pilih VM untuk diimpor
Setelah memilih jalur, akan menampilkan nama mesin di halaman impor mesin di virtual. Pilih mesin dan klik Next.
6. Pilih jenis impor.
Pilih mode impor sesuai dengan kebutuhan. Perlu diingat bahwa file yang diekspor dapat digunakan kembali untuk mengkloning mesin hanya menggunakan opsi "Copy the virtual machine (create a new unique ID).
Ada 3 opsi yaitu :
- Register the virtual machine in-place
- Restore the virtual machine
- Copy the virtual machine (create a new unique ID)
7. Pilih Lokasi Tujuan
Pilih jalur lokasi penyimpanan mesin virtual untuk menyimpan file mesin virtual. Terima nilai default disini. Jika anda ingin mengubah lokasi, pilih kotak centang "store the virtual machine in a different location".
8. Pilih lokasi Hard Disk
Pilih jalur folder untuk menyimpan hard disk mesin virtual. Ini adalah lokasi penyimpanan anda.
9. Finish the import tinjau pilihan konfigurasi mesin anda, dan klik finish untuk menyelesaikan proses impor.
10. Tunggu saja hingga selesai.
11. Kalau sudah selesai, kita coba buka folder yang tadi arahkan sebagai path.
Komentar
Posting Komentar