Konfigurasi Mail Server di Windows Server 2016

Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi Mail Server di Windows Server 2016.

Mail Transfer Agent (MTA) atau lebih dikenal dengan Mail Server, adalah salah satu komponen penting pada server internet. Membangun server mail biasanya dilakukan dengan pertimbangan yang lebih teliti daripada server web, sebab setiap situs harus mendaftarkan mail exchanger yang digunakan pada DNS Global.

Dengan surat biasa, umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayaran ditagih per pengiriman.

Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis biasa. Ada surat elektronik Formal dan ada juga yang informal. Berikut beberapa etika yang perlu diperhatikan :

  • Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran yang terlalu besar (lebih dari 512Kb) karena tidak semua orang mempunyai akses internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehinga akan ditolak mail server penerima.
  • Jangan mengirim lanjut surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
  • Menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu akses penerima.
Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh surat elektronik itu akan melewati banyak server sebelum sampai tujuan. Tidak menutup kemungkinan ada orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.

PROTOKOL MAIL SERVER

Protokol pada umumnya yang digunakan antara lain protokol SMTP, POP3, dan IMAP. 
  • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan Email. SMTP ada pada port 25.
  • POP3 (Post Office Protocol v3) & IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesil mail server, tetapi cukup menghubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP. POP3 ada pada port 110 sedangkan IMAP berada pada port 143.

Oke langsung saja kita mulai konfigurasi :
1. Pertama, pada server aktifkan fitur DNS dan WEB SERVER melalui penambahan add roles and features.





2. Pada penambahan features, berikan ceklist pada telnet client agar pada proses pengiriman email lewat command prompt (cmd).



3. Masukkan IP Address sesuai dengan network yang digunakan disekolah kalian pada server dan arahkan DNS ke server yang sudah dibuat sebelumnya.



4. Selanjutnya buat DNS, dengan mengcreate nama domain dan mail server sesuai keinginan kalian yang kelak bisa diakses nantinya. Sesuaikan dengan nama domain yang diinginkan dan pastikan belum terdaftar pada DNS Public.



5. Uji DNS dan Mail server yang sudah dibuat pada server bisa diuji dengan perintah ping lalu nama domain.



6. Selanjutnya tambahkan features Net Framework 3.5 untuk aplikasi tambahan pada Mail Server.



7. Kemudian kita klik Specify an alternate source path.




8. Lalu arahkan path source ke drive E:\sources\sxs net framework karena tidak bisa diinstall secara umum di drive C system. Kemudian klik OK.



9. Selanjutnya buktikan bahwa net framework sudah terinstall dengan sempurna dengan catatan harus terkoneksi ke internet.



10. Jika sudah selesai, selanjutnya download Mailenable di https://www.mailenable.com/download.asp seperti pada gambar dibawah ini.



11. Setelah aplikasi sudah selesai di download, maka run administrator untuk menjalankan aplikasi tersebut.



12. Nantinya akan muncul pop up yang memberitahukan akan membutuhkan koneksi internet ke dalam mail server nantinya, perhatikan firewall dan virus checking supaya proses instalasi berjalan dengan sempurna. Klik OK.



13. Muncul tampilan awal yaitu, Welcome to mailenable setup. Program yang mana memberikan informasi akan diinstall mailenable versi 10.25 pada komputer server. Klik Next.



14. Proses instalasi akan segera dimulai, isikan nama domain dan nama instansi sekolah yang akan di konfigurasi lainnya.



15. Kemudian klik Next.



16. Komponen yang akan terinstall nantinya beserta servicenya yang membutuhkan size yang lebih besar. Klik Next.



17. Dan secara default, letak path setelah diinstall nantinya terdapat pada program file (x86) kemudian folder mailenable.



18. Program manager group yang secara otomatis akan menambahkan beberapa tools ke dalam mailenable seperti gambar dibawah ini.



19. Langsung saja kita klik Next.



20. Selanjutnya mailenable akan mendeliver satu pos office secara default bisa diubah sesuai keinginan kalian, beserta password untuk login nantinya.



21. Klik NEXT.



22. Masukkan nama domain yang diinginkan serta alamat IP Server beserta port yang digunakan sebagai SMTP.



23. Selanjutnya klik Next.



24. Proses instalasi akan berjalan tunggu proses sampai selesai.



25. Secara otomatis akan mengcreate web site IIS sebagai webmail email web root server.



26. Klik NEXT.



27. Proses instalasi sudah selesai, mailenable sudah siap digunakan lalu klik Finish.



28. Kalau sudah selesai, Download port scanner pada situs https://www.advanced-port-scanner.com/ untuk memastikan port 25,110, dan port 143 sudah terpasang.



29. Kemudian kita check port yang sudah aktif dengan menggunakan port scanner seperti dibawah ini. Pastikan port 25, 110 dan 587 sudah aktif.



30. Selanjutnya kita gunakan fitur telnet melalui command prompt kemudian masukkan ip server beserta portnya seperti dibawah ini.
telnet mail.puspa.net 25.




31. Buka aplikasi mailenable kemudian buat tempat folder letak email yang akan digunakan dalam proses kirim dan terima email. Lalu buat user pertama untuk pengirim.



32. Create kembali untuk user penerima yang mana user kedua ini bisa mengecheck email terkirim atau tidak nantinya.



33. Kemudian perhatikan hasil kedua user tersebut dalam mailbox ternyata sudah ada sesuai dengan mailbox yang tadi kita daftarkan.



34. Selanjutnya tambahkan kedua user pada server.



35. Perhatikan apakah user tersebut sudah terdaftar pada server seperti gambar dibawah ini.



36. Selanjutnya kita uji lewat command prompt, yaitu kita uji proses pengiriman email dengan menggunakan port 25.


>> ehlo puspa.net
>> mail from: puspaa@puspa.net
>> rcpt to: annisa@puspa.net
>> data
>> Halo (Isi pesan yang ingin dikirim)
>> . (titik untuk mengakhiri)
>> quit (untuk keluar)



37. Kemudian kita lakukan pengecheckan email yang masuk dengan menggunakan telnet IP Server kemudian gunakan port 110.



38. Kita check email dengan menggunakan POP3 dimana port yang digunakan port 110. Masukkan user dan password penerima yang sudah didaftarkan sebelumnya.



PENGUJIAN BERBASIS GUI

Pengujian bila menggunakan berbasi GUI kita bisa menggunakan outlock, thunderbird, dsb.
Sekarang kita coba uji menggunakan ThunderBird

1. Download Thunderbird di situs https://www.thunderbird.net/en-US/



2. Setelah selesai di download, jalankan aplikasinya dengan run administrator.



3. Kemudian akan muncul Welcome to the Mozilla Thunderbird setup wizard. Langsung saja kita klik Next.



4. Untuk Setup type, pilih standard.



5. Secara default, letak path setelah diinstall nantinya terdaftar pada program file (x86) kemudian folder Mozilla Thunderbird. Kemudian klik Install.



6. Proses penginstalan sedang berjalan, tunggu sampai selesai.



7. Proses installasi sudah selesai, Mozilla Thunderbird sudah siap digunakan, selanjutnya klik Finish.



8. Kita masukkan user 1.



9. Kemudian klik Done.



10. Klik ceklist  lalu klik Done.



11. Seperti inilah tampilannya jika sudah masuk.



12. Kemudian kita coba mengirim pesan ke user 2 dengan mengklik Write > Message.



13. Masukkan alamat email user ke 2, dan jangan lupa isi subjectnya, kemudian klik Send.





14. Selanjutnya masukkan user ke 2. Klik Local folders > Email.





15. Masukkan username dan password, klik Continue.



16. Kemudian klik Done.



17. Sama seperti sebelumnya kita ceklist kemudian kita klik Done.



18. Jika sudah login, maka akan ada pesan dari user 1.



19. Kemudian kita coba liat isi pesannya.




Oke sekian penjelasan kali ini
Semoga bermanfaat bagi semuanya
Wassalamualaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Jaringan VoIP dengan MikroTIK

Konfigurasi Redistribute di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static NAT di Cisco Packet Tracer