Konfigurasi eBGP Peering (Physical & Loopback-Multihop)

Assalamualaikum Wr.Wb
Pada blog saya kali ini, saya ingin menjelaskan tentang konfigurasi eBGP Peering Physical & Loopback.

Border Gateway Protocol (BGP) adalah salah satu jenis routing protocol yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). Autonomous System (AS) adalah kumpulan dari jaringan-jaringan dalam satu administrasi yang mempunyai strategi routing bersama. BGP merupakan protocol routing yang memanfaatkan protokol TCP untuk pertukaran informasi antar router. Dengan protocol TCP ini BGP tidak perlu lagi menggunakan protocol lain untuk menangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing. Routing protocol BGP berdasarkan fungsi, lokasi dan kebutuhannya dibedakan menjadi dua bagian yaitu iBGP dan eBGP.

Jenis jenis BGP
1. iBGP atau internal BGP
Internal BGP adalah hubungan antara dua router yang berada dalam satu hak administrasi ataumemiliki satu autonomous system (AS) yang sama.
2. eBGP atau external BGP
External BGP merupakan hubungan antara dua router atau lebih yang memiliki autonomous system (AS) berbeda serta administrasi yang berbeda pula


Lab 3
A. Konfigurasi eBGP Peering Physical.



1. Konfigurasika pada Router 1



2. Konfigurasikan pada Router 2.




VERIFIKASI

1) BGP Peer Establishment pada Router 1


2) BGP Peer Establishment pada Router 2


3) BGP Advertisements Router 1


4) BGP Advertisements Router 2


5) Kemudian cek tabel routing pada Router 1


6) Cek tabel Routing pada Router 2


7) Lakukan tes ping antar network BGP pada Router 1 ke Router 2.




Lab 4
B. Konfigurasi eBGP Peering Loopback-Multihop

 eBGP Multihop ini digunakan saat peering antara 2 Router eBGP menggunakan interface loopback sebagai IP Neighbornya.

1) Konfigurasikan pada Router 1.



2) Konfigurasikan pada Router 2.


VERIFIKASI.
1) BGP Peer Establishment pada Router 1


2) BGP Peer Establishment pada Router 2


3) BGP Advertisements Router 1


4) BGP Advertisements Router 2


5) Tabel Routing pada Router 1


6) Tabel Routing pada Router 2


7) Lakukan tes ping antar network BGP pada Router 1 dan Router 2





Cukup sekian dari saya
Wassalamualaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Jaringan VoIP dengan MikroTIK

Konfigurasi Redistribute di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static NAT di Cisco Packet Tracer