Konfigurasi Extended Access List di Cisco Packet Tracer
Assalamualaikum wr.wb
Oke guys kembali lagi dalam blog saya :v.... Terima kasih
Kali ini saya akan menjelaskan cara konfigurasi Eextended Access List di Cisco Packet Tracer.
Extended Access List bisa mengevalusai banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi alamat IP sumber dan tujuan, field protocol pada header network layer dan nomor port pada header transport layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan lebih spesifik ketika mengontrol lalu lintas.
Langsung saja kita mulai konfigurasinya.......
Pertama buatlah topogi seperti di bawah ini
PC 0 (IP Address 10.10.10.2 subnet 255.255.255.0 gateway 10.10.10.1)
PC1 (IP Address 10.10.10.3 subnet 255.255.255.0 gateway 10.10.10.1)
Server-PT (IP Address 20.20.20.2 subnet 255.255.255.0 gateway 20.20.20.1)
Sekarang Konfigurasikan routernya disini kita akan menambahkan IP sesuai dengan yang ada di topologi.
Sekarang kita konfigurasikan Extendednya. Disini kita akan memblok si PC0 agar tidak bisa Ping ke Server dan PC1 tidak bisa mengakses Http.
access-list 100 deny icmp host 10.10.10.2 20.20.20.0 0.0.0.255 (host PC0 diblok icmp atau ping ke server)
access-list 100 deny tcp host 10.10.10.2 20.20.20.0 0.0.0.255 eq 80(host PC1 diblok tcp atau Http ke server)
access-list 100 permit any
Oke guys kembali lagi dalam blog saya :v.... Terima kasih
Kali ini saya akan menjelaskan cara konfigurasi Eextended Access List di Cisco Packet Tracer.
Extended Access List bisa mengevalusai banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi alamat IP sumber dan tujuan, field protocol pada header network layer dan nomor port pada header transport layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan lebih spesifik ketika mengontrol lalu lintas.
Langsung saja kita mulai konfigurasinya.......
Pertama buatlah topogi seperti di bawah ini
PC 0 (IP Address 10.10.10.2 subnet 255.255.255.0 gateway 10.10.10.1)
PC1 (IP Address 10.10.10.3 subnet 255.255.255.0 gateway 10.10.10.1)
Server-PT (IP Address 20.20.20.2 subnet 255.255.255.0 gateway 20.20.20.1)
Sekarang Konfigurasikan routernya disini kita akan menambahkan IP sesuai dengan yang ada di topologi.
Sekarang kita konfigurasikan Extendednya. Disini kita akan memblok si PC0 agar tidak bisa Ping ke Server dan PC1 tidak bisa mengakses Http.
access-list 100 deny icmp host 10.10.10.2 20.20.20.0 0.0.0.255 (host PC0 diblok icmp atau ping ke server)
access-list 100 deny tcp host 10.10.10.2 20.20.20.0 0.0.0.255 eq 80(host PC1 diblok tcp atau Http ke server)
access-list 100 permit any
Setelah itu kita tambahkan konfigurasi ACL ke dalam interface yang menuju ke arah Server yaitu Interface gig0/1.
Sekarang jika PC0 ping ke Server maka Destination Host Unreachable
Jika PC1 ping ke Server maka berhasil
Jika kita akses Http dari PC0 maka berhasil
Dan jika kita akses Http dari PC1 maka Request Time Out
Baiklah cukup sekian dari saya Wassalamualaikum wr.wb
Kalo ip nya IP kelas C gimana ya ka ?
BalasHapusYa sesuai kan dengan gateway nya
Hapus