Konfigurasi iSCSI FreeNAS 11.1-U5

Assalamualaikum wr.wb
Pada blog saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang konfigurasi iSCSI di FreeNAS.

Lalu apa itu iSCSI? iSCSI merupakan singkatan dari Internet Small Computer Sistem Interface. iSCSI merupakan storage (media penyimpanan) yang menggunakan internet protokol sebagai penghubung antara storage dengan server (komputer). Dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.

Ada dua jenis iSCSI, yaitu iSCSI Target dan iSCSI Initiator. iSCSI Target adalah perangkat yang menyediakan storage untuk menghubungkan ke client. Sedangkan iSCSI Initiator adalah client yang memakai jasa iSCSI Target. Biasanya iSCSI Target mempunyai Hard disk yang besar yang bisa di bagikan kepada client.


Keuntungan menggunakan iSCSI :
1. Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan hard disk ke dalam server.
2. Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat dan dipartisi.
3. Jika tempat hard disk internal sudah tidak cukup mau tidak mau harus menggunakan external storage, salah satunya menggunakan iSCSI
4. Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh.

Baiklah, langsung saja kita mulai konfigurasinya :

1) Buat terlebih dahulu hard disk untuk iSCSI nya, disini saya akan memberi ukuran sebesar 36GB.



2) Kemudian klik OK, jika sudah terbuat.



3) Selanjutnya klik START.



4) Pilih Normal Bootup. Kemudian klik ENTER.



5) Kalau sudah masuk ke menu awal. Langsung saja kita ke browser karena saya akan melanjutkan tutorial SMB.

6) Kemudian kita browser dengan IP Address kita, kemudian kita masuk dengan user root dan password.



7) Kalau sudah login, kita klik Services kemudian ceklist Start on boot pada iSCSI kemudian klik Start Now.



8)  Kemudian kita ke tab Sharing , disini kita klik Blok (iSCSI).
- Target Global Configuration kita ubah seperti gambar dibawah ini.



9) Kita ke tab portals, lalu klik Add Portal.



10)  Disini kita hanya mengarahkan IP Address kemudian klik OK.



11) Kalau sudah akan terlihat seperti ini.



12) Selanjutnya kita ke menu Initiator kemudian klik Add Initiator.




13) Langsung saja klik OK.



14) Kemudian kita ke Targets kemudian kita klik Add Target.



14) Isikan Target Name nya, misalnya targetpuspa, lalu portal group id nya 1. Kemudian klik OK.




15) Kemudian klik Extent, lalu klik Add Extent.



16) Extent Name : EX
Logical blok server : 1024
Kemudian klik OK

17) Kalau sudah klik Associated Targets lalu klik Add Target / Extent.


18) Target : targetpuspa <=== Karena tadi saya membuat nya dengan nama targetpuspa
- Extent : ex , kemudian kita klik OK.
Selanjutnya kita kembali ke Target Global Configuration, kemudian kita klik save.


19) Kemudian kita search iSCSI Initiator, kemudian klik kanan Run Administrator.



20) Setelah kita klik iSCSI nya akan muncul pop-up seperti ini, kita klik Yes.



21)  Masukkan IP Address kita lalu klik Quick Connect.



21) Kalau sudah Connected akan sepeti gambar dibawah ini.



22) Kemudian kita ke tab Volumes and Devices klik Auto Configure.



23)  Kemudian kita klik kanan di This PC , klik Manage..



24) Klik Disk Management , nanti akan muncul pop-up Initialize Disk kita pilih GPT (GUID Partition Table), kemudian klik OK.



25) Kemudian kita klik kanan di Unallocated kemudian klik New Simple Volume Wizard.



26) Kemudian klik Next.



27) Specify Volume Size, klik Next.



28) Assign Drive Letter of Path F dalam arti disini hard disk yang nanti kita buat, klik Next.



29) Volume label kita beri nama iSCSI, kemudian klik Next.



30) Kalau sudah selesai kita klik Finish.



31) Kita buka File Explorer lagi kemudian kita chek apakah hard disk yang kita buat ada. Kalau ada akan seperti gambar dibawah ini.




32) Kemudian kita masuk ke dalam hard disk lalu kita Create Folder misanya Berhasil iSCSI.





Oke sekian dari saya 
Wassalamualaikum Wr.Wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Jaringan VoIP dengan MikroTIK

Konfigurasi Redistribute di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static NAT di Cisco Packet Tracer